Famous Food V (Arsik)

Hi Guys! 
Hari ini saya akan membahas tentang Arsik atau lebih dikenal dengan nama Ikan Mas Arsik. Ikan Arsik adalah makanan tradisional khas batak toba yang kaya dengan bumbu dengan cita rasa yang tinggi, penamaan makanan batak sebagian besar diberikan berdasarkan proses memasaknya. Na Niarsik berarti yang di-marsik-kan atau yang dikeringkan. Dengan kata lain, Dengke Na   Niarsik merupakan ikan yang dimasak terus-menerus sampai kuahnya mengering dan bumbunya menyerap ke ikan tersebut. Dengan proses memasak yang benar,maka  na niarsik ini dapat bertahan hingga 2 hari tanpa basi.  Masakan ini dikenal pula sebagai ikan mas bumbu kuning. Ikan mas adalah bahan utama, yang dalam penyiapannya tidak dibuang sisiknya.
Bumbu arsik sangat khas, mengandung beberapa komponen yang khas dari wilayah pegunungan Sumatera Utara, seperti andaliman dan asam cikala (buah kecombrang), selain bumbu khas Nusantara yang umum, seperti lengkuas dan serai. Bumbu-bumbu yang dihaluskan dilumuri pada tubuh ikan beberapa saat. Ikan kemudian dimasak dengan sedikit minyak dan api kecil hingga agak mengering.
Dalam budaya adat batak toba, dari mulai kelahiran, menikah hingga meninggal memiliki pesan adat yang diwujudkan dengan dengke na niarsik, biasanya disajikan dalam bentuk memanjang seperti berenang dan berjumlah ganjil .
Jumlah ikan mas yang disajikan sesuai dengan statusnya, antara lain:
-       Satu ekor disajikan untuk pasangan yang baru menikah;
-       Tiga ekor disajikan untuk pasangan yang baru memiliki anak;
-       Lima ekor disajikan untuk pasangan yang memiliki cucu; dan
-       Tujuh ekor disajikan untuk pemimpin marga batak / kepala desa

Ingredients:
Spices for a Paste:
15 shallots (or 8 shallots for a larger size)
5 cloves garlic
8 toasted candlenuts
15 red cayenne peppers
5-cm gingerroot, peeled
3-cm young galangal
10-cm white part of 10 lemongrasses
3-cm turmeric root, peeled
1 teaspoon ground toasted coriander
Other Spices:
6 Indonesian bay leaves
4 turmeric leaves
3-cm old galangal, bruised
10 lemongrass, bruised (the white parts have been separated for making ground paste above)
3-5 torch ginger, bruised
20-25 pieces andaliman (can be substituted for Sichuan pepper), bruised
150 grams bawang Batak (lokio, Allium Chinense G.Don)
2 pieces asam kandis
2 medium tomatoes, grated
sea salt as desired
Methods:
1. In a heavy dutch oven, stack a half part of bruised lemongrass, torch ginger, topped with a half part of Indonesian bay leaves and turmeric leaves.
2. Fill 1/4 part of spice paste inside the fish belly. Rub 1/2 part of the spice surround the fish. Place fish on top of stacked spices inside the dutch oven. Pour the remaining spice paste and sprinkle andaliman over. Throw asam kandis, the remaining Indonesian bay leaves and turmeric leaves in. Add a small amount of water, just enough water. Don’t make the fish submerged.
3. Cover with the lid and cook at a low heat. About a half done/cooked, place lokio and grated tomatoes over. Put the lid back.
4. Cook until the water evaporates about 1-2 hours. While it’s cooking, do not flip over the fish. Once it’s cooked. Remove from the heat and enjoy!
Sekian dari saya dan saya ucapkan terima kasih untuk meluangkan waktu untuk membuka blog saya. Terima kasih. God Bless xx




 source
http://indonesiaeats.com/arsik-indonesian-andaliman-spiced-carp-batak/
https://resepkoki.id/wp-content/uploads/2017/07/Resep-Arsik-ikan-mas.jpg


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ingredients #4

Image
Ingredients 1. Ginger Ginger produces a hot, fragrant kitchen spice . Young ginger rhizomes are juicy and fleshy with a very mild taste. They are often  pickled  in  vinegar  or  sherry  as a snack or cooked as an ingredient in many dishes. They can be  steeped  in boiling water to make ginger  tisane , to which  honey  is often added; sliced orange or lemon fruit may be added. Ginger can be made into candy, or  ginger wine , which has been made commercially since 1740. Mature ginger rhizomes are  fibrous  and nearly dry. The juice from ginger roots is often used as a seasoning in  Indian recipes  and is a common ingredient of  Chinese ,  Korean ,  Japanese ,  Vietnamese , and many South Asian cuisines for  flavoring  dishes such as seafood, meat, and  vegetarian dishes . Fresh ginger can be substituted for ground ginger at a ratio of six to one, although t...
Read more

Ingredients #7

Image
1. Kucai Kucai  ( Allium tuberosum  Rottler ex Spreng. dan  A. ramosus ) , atau  bawang kucai  serta  daun kucai , dikenal sebagai  sayuran  daun. Kucai jarang dipakai dalam menu masakan Indonesia. Nama kucai berasal dari  Bahasa Hokkian , "Kú-chhài". Penggunaannya umum dalam  masakan Tionghoa , seperti  bubur ayam . Pada budaya boga Tiongkok dan Jepang, kucai merupakan bahan campuran isi  Jiaozi  (Gyōza). Kucai berdaun pipih dan bunganya berwarna putih. Kucai berbeda dengan  Lokio  ("bawang batak",  A. chinense ),  A. schoenoprasum   L  ( chives ), yang berdaun silinder (gilig) dan berongga. Aroma kucai lebih dekat ke  bawang putih  daripada lokio, sehingga dalam  bahasa Inggris  disebut  garlic-chives  dan dalam  bahasa Jerman  disebut  Knoblauch-Schnittlauch . Daunnya beraroma tajam dan pekat namun berbeda dengan aroma daun  prei ...
Read more

Daily Activity | Toast Bread

Image
Hi guys.... Hari ini kami kembali membuat Toast Bread. Dengan recipe: flour 2kg yeast 50gr bread improver  20gr salt 40gr fresh milk 1L milk powder 100gr egg wash 100gr butter 200 gr sugar 180 gr dengan step pembuatan 1. Campurkan semua bahan kering usahakan tidak memasukkan yeast bersamaan dengan salt karena jika bersamaan maka yeast/ragi akan mati dan tidak berfungsi. 2. Masukkan butter tetap pada mixing dough yang masih berjalan dengan kecepatan 2, masukkan egg wash (putih telur) dan masukkan fresh milk secara perlahan dan mix well. 3. Setelah adonan tercampur rata dan kalis, pindah kan ke marble table dan knociking back untuk membulatlannya, setelah itu portion kedalam 600gr dan rolling pin dan gulung dengan rapat agar tidak ada udara yang masuk saat di proofing machine. 4. Masukkan kedalam oven dengan 180°C selama 40 menit Setelah itu kami kembali memberi makan 'anak kami' dengan percampuran adonan yang sama ya itu 1:1
Read more