Ingredients #6

Ingredients


1. Wijen

Image result for wijenWijen (Sesamum indicum L. syn. Sesamum orientalis L.) adalah semak semusim yang termasuk dalam famili Pedaliaceae. Tanaman ini dibudidayakan sebagai sumber minyak nabati, yang dikenal sebagai minyak wijen, yang diperoleh dari ekstraksi bijinyaAfrika tropik diduga merupakan daerah asalnya, yang lalu tersebar ke timur hingga ke India dan Tiongkok. Di Afrika Barat ditemukan pula kerabatnya, S. ratiatumSchumach. dan S. alabum Thom., yang di sana dimanfaatkan daunnya sebagai lalapS. ratiatum juga mengandung minyak, tetapi mengandung rasa pahit karena tercampur dengan saponin yang juga beracun.

Wijen sudah sejak lama ditanam manusia untuk dimanfaatkan bijinya, bahkan termasuk tanaman minyak yang paling tua dikenal peradaban. Kegunaan utama adalah sebagai sumber minyak wijen. Bijinya yang berwarna putih digunakan sebagai penghias pada penganan, misalnya onde-onde, dengan menaburkannya di permukaan penganan tersebut. Biji wijen dapat dibuat pasta. Berbagai tradisi memasak yang memanfaatkan kedelai tersebar mulai dari kawasan Laut Tengah, seperti Yunani dan Turki, hingga Jepang dan semenanjung Korea.

Biji wijen mengandung 50-53% minyak nabati, 20% protein, 7-8% serat kasar, 15% residu bebas nitrogen, dan 4,5-6,5% abu. Minyak biji wijen kaya akan asam lemak tak jenuh, khususnya asam oleat (C18:1) dan asam linoleat (C18:2, Omega-6), 8-10% asam lemak jenuh, dan sama sekali tidak mengandung asam linolenat. Minyak biji wijen juga kaya akan Vitamin E. Ampas biji wijen (setelah diekstrak minyaknya) menjadi sumber protein dalam pakan ternak.

2. Ketumbar

Image result for ketumbarKetumbar (Coriandrum sativum) adalah tumbuhan rempah-rempah yang populer. Buahnya yang kecil dikeringkan dan diperdagangkan, baik digerus maupun tidak. Bentuk yang tidak digerus mirip dengan lada, seperti biji kecil-kecil berdiameter 1-2 mm. Dalam perdagangan obat ia dinamakan fructus coriandri. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai coriander dan di Amerika Latin dikenal sebagai cilantro. Tumbuhan ini berasal dari Eropa Selatan dan sekitar Laut Kaspia.
Berbagai jenis masakan tradisional Indonesia kerap menggunakan bumbu berupa biji berbentuk butiran beraroma keras yang dinamakan ketumbar. Dengan tambahan bumbu tersebut, aroma masakan akan lebih nyata.
Tak hanya bijinya saja yang sering digunakan dalam masakan. Daunnya yang majemuk seperti seledri itu sering diiris tipis dan dijadikan taburan dalam masakan seperti sup dan salad khas Thailand. Di negara itu, ketumbar diberi nama phak chee. Sama dengan bijinya, daun ketumbar juga beraroma tajam.
Biasanya, tumbuhan ini ditanam di kebun-kebun daerah dataran rendah dan pegunungan. Seperti halnya seledri, tumbuhan ini hanya mencapai ketinggian satu meter dari tanah.
Daunnya hijau dengan tepian bergerigi. Sedangkan, untuk bunga mejemuknya berbentuk payung bersusun berwarna putih dan merah muda. Untuk buah, bentuknya hampir bulat berwarna kuning bersusun, Kalau matang, buahnya mudah dirontokkan. Setelah itu, buahnya dikeringkan.

Di sana, biji yang dikeringkan. Di beberapa daerah, ketumbar sering diberikan nama yang berbeda-beda.Semua bagian tumbuhan ini dapat dimakan, tetapi daun segar dan biji yang dikeringkan merupakan bagian-bagian yang paling banyak digunakan secara tradisional dalam masakan. Ketumbar umum didapati di dalam masakan Asia SelatanAsia TenggaraIndiaTimur TengahKaukasus,[1][2] Asia TengahLaut TengahTex-MexAmerika LatinBrasilPortugisTiongkokAfrika, dan Skandinavia.

3. Andaliman

Andaliman adalah bumbu masak khas Asia yang berasal dari kulit luar buah beberapa jenis tumbuhan anggota marga Zanthoxylum(suku jeruk-jerukan, Rutaceae). Bumbu ini di Indonesia hanya dikenal untuk masakan Batak, sehingga dikenal orang luar daerah ini sebagai "merica batak". Masakan khas Batak seperti arsik dan saksang memerlukan andaliman sebagai bumbu yang tak tergantikan. Andaliman memiliki aroma jeruk yang lembut namun "menggigit" sehingga menimbulkan sensasi kelu atau mati rasa di lidah, meskipun tidak sepedas cabai atau lada. Rasa kelu di lidah ini disebabkan adanya kandungan hydroxy-alpha-sanshool pada rempah tersebut. Selain dalam masakan Batak, penggunaan Andaliman sebagai bumbu masak juga dikenal dalam masakan Asia Timur dan Asia Selatan.
Dalam masakan Batak, andaliman lebih sering digunakan. Agar dapat digunakan maka andaliman harus dihaluskan lalu dijadikan bumbuuntuk berbagai macam masakan batak seperti sambal na tinomburarsik (ikan mas bumbu kuning), saksang (gulai babi), Dengke Mas na NiuraSambal TuktukMie Gomak, dan lain-lain.

sources:
http://www.agmrc.org/media/cms/sesame_38F4324EE52CB.pdf
http://www.dlc.fi/~marianna/gourmet/i_spices.htm
http://www.pdfqueen.com/html/aHR0cDovL3d3dy5ha2FkZW1pay51bnNyaS5hYy5pZC9kb3dubG9hZC9qb3VybmFsL2ZpbGVzL2JhaS1qb3VybmFsL0JlbmVkaWN0YV9MYW1yaWFfU2lyZWdhcl9hbmRhbGltYW4ucGRm
http://gernot-katzers-spice-pages.com/engl/Zant_pip.html?style=flow

Comments

Popular posts from this blog

Ingredients #4

Survey Pasar

Daily Activity | Toast Bread